Memahami arti need terbilang cukup mudah. Apalagi jika caranya dilakukan dengan melihat contoh-contoh kalimat. Tentu hal itu dapat membantu memahami makna sesuai dengan konteks penggunaan.
Nah disini anda melihat tidak hanya terbatas pada arti need, tapi juga tentang bagaimana cara menyusun kalimat yang tepat dengan menggunakan kata ini. so, jangan ke mana-mana dulu. Pastikan Anda membaca hingga tuntas, agar tidak gagal faham.
Arti Need
Perlu diketahui, secara umum, arti need dapat Anda fahami dalam pola dua kelas kata, yaitu sebagai kata kerja (verb) dan kata benda (noun).
Adapun kelengkapan maknanya adalah sebagai berikut:
Kata kerja (verb)
- butuh
- perlu
- harus
- membutuhkan
- memerlukan
- susah
Kata benda (noun)
- kebutuhan
- keperluan
- kemiskinan
- kekurangan
Penggunaan Need
Need adalah sebuah kata kerja, hanya saja ia bisa berupa kata kerja bantu (Auxiliary verb), bisa juga sebagai kata kerja utama (ordinary verb).
1. Need sebagai auxiliary verb
Struktur penggunaan kata need, jika sebagai modal auxiliary verb, ia diikuti oleh bare infinitve (kata kerja dasar yang tidak mendapat perubahan apapun)
Strukturnya adalah sebagai berikut:
Kalimat positive: Subjek + Need + Verb (bare infinitive)
- I need study (Aku perlu belajar)
- We need think (Kita perlu berfikir)
- She need read (Dia perlu membaca)
Kalimat negative: Subjek + Need + not + Verb (bare infinitive)
- I need not study (Aku tidak perlu belajar)
- We need not think (Kita tidak perlu berfikir)
- She need not read (Dia tidak perlu membaca)
Contoh need dalam kalimat lainnya:
- I need talk with you (Aku perlu berbicara dengan kamu)
- I need not cook this time (Aku gak perlu memasak saat ini)
- She need come back (Dia perlu datang kembali)
- Doni need learn English more and more. (Doni butuh belajar bahasa Inggris lagi dan lagi)
2. Need sebagai ordinary verb
Perlu diketahui, need juga bisa sebagai kata kerja utama (ordinary verb). Sehingga kata kerja ini dapat mengalami perubahan, sesuai dengan subjek dan waktunya.
Strukturnya adalah:
Kaliamat positive: Subjek + Need + to + verb (bare infinitive)
- I need to think (Aku perlu berfikir)
- Yesterday, we needed to talk (Kemarin, kita perlu berbicara)
- She needs to study (Dia perlu belajar)
Pada kalimat di atas, kata “needed” menyesuaikan waktunya (lampau), dan kata “needs” menyesuaikan subjeknya (orang ketiga tunggal).
Kalimat negative: Subjek + don’t/doesn’t/didn’t + Need + to + verb (bare infinitive)
- I don’t need to think (Aku tidak perlu berfikir)
- Yesterday, we didn’t need to talk (Kemarin, kita tidak perlu berbicara)
- She doesn’t need to study (Dia tidak perlu belajar)
Perhatikan need sebagai ordinary verb berikut:
- I needed to talk with you yesterday (Aku perlu berbicara denganmu kemarin.)
- I don’t need to cook this time (Aku gak perlu memasak saat ini)
- SHe needs to come back (Dia perlu datang kembali.)
- Doni needs to learn English more and more. (Doni perlu belajar bahasa Inggris lagi dan lagi.)
Kata NEED, baik sebagai modal auxiliary verb maupun ordinary verb, memiliki arti sama. Hanya saja strukturnya mengalami sedikit perbedaan.
Dan itulah yang perlu Anda perhatikan dalam penulisan need.
Perbedaan Need dan Want
Seperti apakah perbedaan need dan want? Mengingat dua kata ini kerap digunakan.
Sengaja saya menorehkan tulisan ini karena saat membaca literatur berbahasa inggris, saya menemukan kata need dan want. Hati tergerak ingin rasanya menjabarkan perbedaan keduanya.
Perbedaan arti
Perbedaan keduanya dapat Anda lihat dari aspek perbedaan arti need dan want. Renungkan ketentuan berikut:
“Need” bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, ia berarti “butuh”. Sedang want artinya “ingin”.
“Need” merupakan hasrat yang sesuai dengan realita, dan sifatnya terbatas. Sedangkan “want” merupakan hasrat yang selalu ingin terpenuhi dan sifatnya tidak terbatas.
Need bermakna butuh. Dan kebutuhan sifatnya terbatas. Seperti Anda yang sedang butuh makan, Anda pasti akan makan sesuai dengan daya tampung perut Anda.
Sedang want, artinya adalah ingin. Secara umum, keinginan manusia bersifat tidak terbatas. Meskipun Anda sudah kenyang, dan daya tampung perut anda sudah tidak mumpuni lagi, kadang keinginan makan terus menggebu-gebu. Mungkin hal ini ditenggarai oleh makanan yang anda santap sangat lezat. Dan Anda sangat menyukainya.
Saat anda berada direstoran, anda menginginkan nasi goreng, pizza, burger, dan banyak lagi jenis makanan lezat lainnya.
Namun perut anda tidak dapat menampung semua, sehingga hanya memilih menu yang diperlukan untuk dikonsumsi. Disinilah letak kebutuhan anda.
Perbedaan penggunaan
Bagaimana penggunaan keduanya dalam struktur kalimat bahasa Inggris?
Agar lebih mudah difahami, saya mulai dari kata “want”.
“Want” biasa diikuti oleh noun atau verb.
Diikuti noun: I want that food (saya ingin makanan itu).
Diikuti verb: I want to eat that food (saya ingin makan makanan itu).
Note: jika diikuti verb, jangan lupa tambahkan “to”, seperti “want to eat” di atas.
Namun jika “want” di ikuti “verb ing”, maka akan timbul makna yang pasif. Contoh:
- I want loving (saya ingin dicintai).
- They want visiting (mereka ingin dikunjungi).
Selanjutnya, bagaimana dengan kata “need”? Apakah sama dengan “want”?
Ada beberapa titik kesamaan dan perbedaan yang perlu anda ketahui.
Kesamaannya…
Kata need dapat diikuti oleh noun dan kata kerja lainnya, persis seperti want.
- I need that food (Saya butuh makanan itu).
- I need to eat that food (Saya butuh makan makanan itu).
Kata need juga dapat diikuti oleh “verb ing” yang berarti pasif.
- This food needs eating (makanan ini perlu dimakan).
Perbedaannya…
Kata “need” boleh langsung diikuti oleh verb. Dalam hal ini, ia sebagai modal auxiliary.
- I need visit you (saya perlu mengunjungi anda).
- You need study now (Kamu perlu belajar sekarang).
Demikian penjabaran arti need yang dapat saya sampaikan. Sebagai bahan tambahan, pastikan juga Anda membaca artikel tentang perbedaan want, wanna, dan want to. Thanks for your nice attention.
