13+ Manfaat & Tujuan Komunikasi Interpersonal di Tempat Kerja

komunikasi interpersonal

Komunikasi interpersonal di tempat kerja memainkan peran penting dalam kepuasan karyawan, motivasi, kolaborasi, dan kesuksesan bisnis.

Dalam blog ini, kita akan membahas definisi dan pentingnya komunikasi interpersonal di tempat kerja.

Apa itu Komunikasi interpersonal ?

Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi, ide dan perasaan antara dua orang atau lebih melalui metode verbal atau non-verbal.

Mencakup pertukaran informasi tatap muka, dalam bentuk suara, ekspresi wajah, bahasa dan gerak tubuh.

Tingkat kemampuan komunikasi interpersonal seseorang diukur melalui efektivitas penyampaian pesan kepada orang lain.

Komunikasi interpersonal yang umum digunakan dalam suatu organisasi meliputi komunikasi karyawan internal harian , pertemuan klien, tinjauan kinerja karyawan, dan diskusi proyek.

Selain itu, percakapan online saat ini membuat sebagian besar komunikasi interpersonal karyawan terjadi di tempat kerja .

Manfaatnya di Tempat Kerja

Meski sebagian besar bisnis di tempat kerja sekarang dilakukan melalui saluran komunikasi online , masih diperlukan keterampilan verbal agar dapat bekerja secara efektif dengan rekan kerja dan atasan Anda.

Oleh karena itu, keterampilan interpersonal sangat penting untuk kesuksesan bisnis. Sekarang mari kita lihat mengapa komunikasi ini sangat penting untuk pengembangan karir dan produktivitas Anda di tempat kerja.

1. Pemecahan masalah

Keterampilan komunikasi interpersonal diperlukan karena memungkinkan orang untuk mendiskusikan masalah, dan untuk menimbang pro kontra sebuah alternatif sebelum ditemukannya solusi akhir.

Misalnya, latihan debat pendapat adalah situasi di mana komunikasi antarpribadi berperan, agar setiap orang merasa dihormati dan bebas untuk berbagi suara , ide, dan pandangan mereka.

2. Keselarasan dengan tujuan bisnis

Komunikasi yang buruk antara pengusaha dan karyawan dapat membahayakan bisnis dalam banyak hal.

Ketika manajer dan pimpinan tidak dapat mengomunikasikan tugas dengan jelas, pekerja dapat dengan cepat menjadi frustrasi dan terputus dengan tujuan bisnis.

Selain itu, banyak karyawan mengatakan bahwa manajer tidak memberi mereka arah dan tujuan yang jelas untuk pekerjaan mereka.

Oleh karena itu, para manajer harus dapat terus menyelaraskan karyawan dengan strategi bisnis, baik dengan menggunakan komunikasi secara online maupun offline.

3. Kepercayaan

Menurut American Psychological Association , seperempat karyawan di AS tidak mempercayai majikan mereka, dan hanya sekitar 50% dari mereka yang percaya bahwa bos mereka bersifat terbuka.

Kurangnya kepercayaan dan transparansi menjadi penyebab paling umum dari komunikasi di tempat kerja.

Keterampilan komunikasi interpersonal sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan di tempat kerja. Oleh karena itu, semua karyawan, terutama pemimpin bisnis, harus meningkatkan komunikasi dengan karyawan mereka.

4. Perubahan manajemen

Komunikasi interpersonal yang baik sangat penting dalam rangka merealisasikan perubahan manajemen dalam organisasi.

Komunikasi karyawan yang efektif membantu karyawan lebih memahami perubahan, menyelaraskannya, dan bekerja sama untuk menerapkan perubahan.

Baca: Cara Menjalin Komunikasi yang Efektif

5. Budaya perusahaan

Hubungan interpersonal, terutama bila dijalankan dengan baik, sangat penting agar terciptanya perkembangan budaya organisasi.

Ketika karyawan memiliki keterampilan komunikasi interpersonal yang baik, budaya organisasi menjadi lebih sinergis dan positif. Dengan hubungan interpersonal yang buruk, di sisi lain, negativitas, dan konflik menjadi tak terelakkan.

Hal ini pada akhirnya merusak lingkungan kerja, mengurangi produktivitas karyawan, dan berdampak buruk pada laba perusahaan.

6. Pengakuan karyawan

Komunikasi interpersonal yang baik mendorong lebih banyak pengakuan karyawan . Ketika karyawan memiliki hubungan interpersonal yang baik satu sama lain dan manajer mereka, mereka cenderung mengenali pekerjaan dengan baik satu sama lain, dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

7. Miskomunikasi di tempat kerja

Manajer yang menjaga profesionalisme, mampu berkomunikasi di tempat kerja secara terbuka, dan bersikap positif lebih cenderung terlihat mudah didekati oleh karyawannya.

Ketika karyawan merasa mereka dapat berbicara secara terbuka dengan si pembuat keputusan, miskomunikasi di tempat kerja, gosip, dan desas-desus kemungkinan jauh lebih kecil terjadi .

8. Hubungan pribadi

Keterampilan interpersonal sangat penting untuk menciptakan dan memelihara hubungan pribadi yang bermakna di tempat kerja.

Oleh karena itu, orang dengan keterampilan komunikasi yang baik dapat membangun hubungan yang sehat dengan rekan kerja mereka, dan bekerja lebih baik sebagai sebuah tim.

9. Manajemen dan kepemimpinan yang efektif

Kemampuan untuk membina hubungan interpersonal, membangun kepercayaan dan berkomunikasi dengan jelas adalah semua keterampilan penting bagi seorang pemimpin.

Ketika seorang manajer memiliki keterampilan komunikasi interpersonal yang buruk, hal ini akan mengganggu dan membingungkan karyawan.

Faktanya, ada kebutuhan yang lebih besar bagi para manajer untuk melatih keterampilan interpersonal mereka daripada yang dibutuhkan oleh rata-rata karyawan.

10. Keberhasilan karyawan

Keterampilan komunikasi interpersonal juga diperlukan bagi manajer untuk membantu karyawan mereka melakukan pekerjaan dengan baik.

Pemimpin harus mampu memberikan keterampilan yang tepat kepada karyawan, yang memungkinkan mereka untuk melakukan tugas dan mencapai tujuan bisnis.

Selain itu, pimpinan harus menjadi orang yang mengajarkan keterampilan komunikasi ini kepada karyawan.

11. Manajemen konflik

Konflik adalah hal yang wajar di tempat kerja, dan kita tidak selalu dapat mengharapkan karyawan kita untuk menyelesaikan konflik dengan tenang dan tepat waktu .

Ketika konflik seperti ini muncul, komunikasi ini menjadi penting dan berguna untuk menyelesaikannya.

Manajemen konflik tidak dapat terjadi tanpa menggunakan komunikasi yang efektif. Faktanya, semua strategi manajemen konflik yang menggunakan komunikasi untuk melunakkan situasi di lingkungan jauh lebih berhasil.

12. Pengembangan karir

Karena banyak pengusaha mencari pekerja yang memiliki keterampilan komunikasi dengan baik, maka peningkatan keterampilan komunikasi interpersonal yang berkelanjutan dapat membawa kemajuan karir bagi banyak karyawan.

Selain itu, banyak pengusaha  mengatakan bahwa pelamar yang tidak menunjukkan keterampilan komunikasi antar pribadi yang memadai selalu ditolak.

13. Pekerjaan jarak jauh

Tahun ini, kita semua telah menyaksikan pentingnya komunikasi di tempat kerja. Dengan munculnya pekerjaan jarak jauh, komunikasi antarpribadi di antara rekan kerja, kolega, manajer, dan pemimpin menjadi dinamis.

Untuk menjaga budaya  terbuka dan transparan, pengusaha perlu terus mendorong tercitpanya percakapan di tempat kerja yang menarik, bahkan ketika karyawan secara fisik terpisah.

14. Krisis Manajemen

Salah satu karakteristik perusahaan yang lebih berhasil mengelola krisis, adalah kemampuan untuk mendorong komunikasi antar pribadi di tempat kerja.

Ketika karyawan terhubung dan memiliki kemampuan untuk berkolaborasi dengan efisien, akan lebih mudah bagi organisasi untuk mengomunikasikan dampak krisis, baik di tingkat pribadi maupun di seluruh perusahaan.

Baca juga: Contoh Komunikasi Nonverbal [Jenis & Cara Memahaminya]

Pekerjaan Jarak Jauh

Fakta bahwa kerja jarak jauh menjadi hal baru yang normal bagi banyak organisasi, yang menimbulkan banyak pertanyaan tentang bagaimana menyesuaikan komunikasi di tempat kerja dengan situasi baru ini.

Meskipun komunikasi antarpribadi sering dianggap sebagai komunikasi tatap muka, kita semua tahu bahwa kerja jarak jauh benar-benar membentuk cara karyawan berkomunikasi .

Untuk beradaptasi dengan tren baru ini, pengusaha sekarang mencari cara baru untuk menjaga agar tenaga kerja mereka tetap terhubung, terlibat, dan terinformasi dengan baik.

Mereka perlu memiliki pemahaman yang sangat baik tentang bagaimana saluran komunikasi internal digunakan, dan mereka perlu memiliki pengetahuan tentang bagaimana membuat komunikasi lebih personal berdasarkan lokasi karyawan, bahasa yang digunakan, jabatan dan tanggung jawab, serta minat karyawan.

5 Elemen Komunikasi Interpersonal

Dalam teori komunikasi, ada lima komponen kunci dari komunikasi interpersonal. Selengkapnya dapat Anda simak di bawah.

Para komunikator

Istilah komunikator mengacu pada pengirim informasi dan juga penerima. Setidaknya ada dua komunikator yang terlibat dalam percakapan.

Pesan

Salah satu bagian terpenting dari komunikasi ini adalah pesan. Pesan dapat disampaikan dalam banyak cara: ucapan, bahasa tubuh, nada suara, gerak tubuh, dan indikator lainnya..

Umpan balik

Umpan balik adalah tanggapan dari penerima. Dengan kata lain, itu adalah pesan yang dikirim kembali ke pengirim.

Umpan balik penting karena memungkinkan pengirim mengetahui apakah pesan telah diterima dan ditafsirkan dengan benar.

Konteks

Apakah pesan diterima dan ditafsirkan dengan benar sebagian besar tergantung pada konteksnya. Oleh karena itu, komunikasi antarpribadi bersifat kontekstual.

Konteks yang dibicarakan di sini adalah faktor lingkungan yang mempengaruhi hasil komunikasi, termasuk waktu dan tempat, serta faktor-faktor lain seperti hubungan keluarga, jenis kelamin, budaya, minat pribadi, dan lingkungan

Saluran

Terakhir, unsur komunikasi interpersonal ini mengacu pada bagaimana komunikasi itu terjadi. Sebuah pesan dikirim dan diterima melalui saluran, atau media tertentu.

Selain komunikasi tatap muka, beberapa saluran komunikasi yang paling umum di tempat kerja adalah email dan intranet.

Mengidentifikasi dan memahami kinerja saluran komunikasi tersebut sangat penting bagi pimpinan.

Karena ekosistem komunikasi di tempat kerja menjadi sangat kompleks, sedang  aluran komunikasi seperti email menjadi semakin tidak efisien, maka perusahaan kini mencari cara untuk menggabungkan semua saluran ke dalam satu platform komunikasi.

10 Keterampilan yang Harus Dimiliki

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Business Communication Quarterly menjelaskan bahwa hard skill adalah keahlian teknis yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan, sedangkan soft skill adalah kualitas interpersonal, seperti people skill.

Pengusaha di seluruh dunia menjadi lebih sadar akan pentingnya soft skill, dengan  77% pengusaha  mengatakan bahwa  soft skill  sama pentingnya dengan hard skill. Hal ini seringkali lebih sulit diidentifikasi dan diukur, namun sangat bermanfaat untuk kemajuan karir, moral pribadi dan tim, serta kesuksesan bisnis.

Karenanya, 10 soft skill kunci yang terbilang penting ini yaitu:

  1. Komunikasi : lisan, kemampuan berbicara, menulis, menyajikan, mendengarkan
  2. Kesopanan : sopan santun, etiket, etika bisnis, ramah, mengatakan tolong dan terima kasih, hormat
  3. Fleksibilitas : kemampuan beradaptasi, mau berubah, pembelajar seumur hidup, menerima hal-hal baru, menyesuaikan diri, dapat diajar
  4. Integritas : jujur, beretika, bermoral tinggi, memiliki nilai-nilai pribadi
  5. Keterampilan interpersonal : baik, menarik, selera humor, ramah, empati, positif
  6. Sikap : optimis, antusias, mendorong, bahagia, percaya diri
  7. Profesionalisme : seperti bisnis, siap
  8. Tanggung jawab : akuntabel, dapat diandalkan, menyelesaikan pekerjaan, banyak akal, disiplin diri, berakal sehat
  9. Kerja tim : mampu bergaul dengan orang lain, menyenangkan, mendukung, membantu, kolaboratif
  10. Etos Kerja : bekerja keras, setia, inisiatif, motivasi diri, tepat waktu

Seperti disebutkan sebelumnya, keterampilan komunikasi adalah keterampilan yang paling dituntut yang dicari pengusaha pada karyawan mereka.

Ketika terdapat kurangnya komunikasi interpersonal di tempat kerja, orang merasa terputus dan ditinggalkan, mereka merasa seperti tidak bebas berbagi suara dan mengekspresikan kebutuhan, keinginan, dan kekhawatiran mereka.

Related posts

Leave a Reply