Dalam speaking, kita perlu memperhatikan tekanan suara / stress yang terjadi dalam kata. Hal ini bertujuan agar berbicara dengan nada yang tidak datar. Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari arti word stress, jenis dan aturan tekanan suara dalam bahasa Inggris.
Arti Word Stress
Word stress yaitu tekanan suara yang tejadi pada sukukata (syllable). Dalam kosakata, kita perlu perlu memberi penekanan pada suatu syllable.
Dalam artian, kita harus membaca sukukata tertentu dengan nada yang tingggi dan keras, dibandingkan dengan sukukata yang lain.
Seperti tekanan suara yang terjadi pada kata “Educate dan Education” berikut:
3 sukukata, stress terjadi pada suku kata pertama
E – DU – CATE /‘e djʊ keɪt/
4 sukukata, stress terjadi pada suku kata ke tiga
E – DU – CA – TION /,e djʊ ‘keɪ ʃən/
Perlu di ingat, stressing terjadi hanya pada kata yang terdiri dari dua sukukata atau lebih. Perhatikan semua contoh kata-kata berikut:
Dua sukukata
- Study /ˈstʌ di/
- Again /əˈɡen/
Tiga sukukata
- Positive /ˈpɒ zə tɪv/
- abandon /əˈbæn dən/
- Understand /ˌʌn dəˈstænd/
Empat sukukata
- Necessary /ˈne sə se ri/
- Ability /əˈbɪ lə ti/
- Macarony /ˌmæ kə ˈrəʊ ni/
- Misunderstand /ˌmɪs ʌn də ˈstænd/
Jenis word stress
Stress terbagi menjadi dua, yaitu primary dan secondary stress
Primary stress yaitu stress terkuat dalam kata, dan ditandai dengan tanda apostrop di atas.
- Ability /ə ‘bɪ lɪ ti/
- positive /’pɒ zə tɪv/
Sedangkan secondary stress yaitu stress lemah, ditandai dengan tanda petik dibawah
- Understand /,ʌn də ‘stænd/
- Education /,e djʊ ‘keɪ ʃən/
Sukukata un pada understand dan e pada education disebut secondary stress (terdapat tanda petik di bawah) , sedangkan sukukata “stand dan ca” adalah main stress.
Aturan word stress
Agar anda dapat melafalkan vocab dengan tepat, kenali aturan berikut:
1. Stress terjadi hanya pada suara vowel
Contoh:
- Reading /’riː dɪŋ/
- Positive /’pɒ zə tɪv/
2. Stress hanya terjadi pada kata yang terdiri dari dua syllable atau lebih.
Contoh:
- Jump /dʒʌmp/ (tanpa stress)
- Jumper /’dʒʌm pər/ (stress terjadi pada syllable pertama)
Perhatikan kata-kata berikut: TEACHer, JaPAN, converSAtion, INteresting, imPORtant, deMAND
3. Satu kata memiliki satu primary stress.
Satu kata tidak bisa memiliki dua primary stress atau lebih, namun jika ada, pasti kata tersebut tersusun dari dua kata.
Contoh:
- Understand /,ʌn də ‘stænd/
- Positive /’pɒ zə tɪv/
Pada dua contoh kata di atas, masing-masing hanya memiliki satu primary stresss.
Kunci Stress
Bila anda ragu dimana posisi stress dalam suatu kata, hal yang terbaik adalah dengan memeriksanya di kamus. Seperti kamus Oxford dan Longman yang dipelajari di Fabelia, Kampung Inggris, Pare.
Di dalamnya terdapat phonetic symbols atau simbol-simbol suara. Simbol ini berfungsi untuk membunyikan atau membaca kosakata dengan nyaring. Sehingga anda bisa tahu persis dimana posisi stress / tekanan suara yang sebenarnya.
Namun, ada cara lain yang dapat anda gunakan untuk mengenal stress. Yaitu dengan memperhatikan ciri-ciri khusus kosakata bahasa inggris. Dan pada kata / vocab tertentu, kita bisa menebak posisi stress-nya, tanpa perlu melihat kamus. Inilah yang disebut dengan kunci stress yang penting kita ketahui.
Ada beberapa aturan stress pada suatu kata, khususnya jika dikaitkan dengan suffix (akhiran)
Secara umum, kata benda (noun) dan kata sifat (adjective) memiliki stress di awal suku kata.
- WAter
- MOther
- CRAzy
- UGly
Prefix (awalan) and suffix (akhiran) tidak perlu di-stress dalam bahasa Inggris. Namun suffix berikut justru perlu ditekan.
- -ee (employEE, payEE)
- -ese (BurmESE, VietnamESE)
- -eer (enginEER, voluntEER)
Jika suatu kata diakhiri tion / sion, maka bisa dipastikan, tekanan suaranya terletak pada satu suku kata sebelumnya.
- -tion (communiCAtion, proclaMAtion, repuTAtion)
- -sion (VIsion, teleVIsion, comMIssion)
Dengan mengetahui kunci stress, anda dapat lebih mudah menerka bagaimana membunyikan kosakata dengan tepat.