Tahukah anda, dalam Bahasa Inggris, kata kerja (verb) terbagi menjadi dua, yaitu action dan stative verb. Keduanya memiliki perbedaan yang khas.
Lantas apa arti action dan stative verb tersebut? Apa perbedaan keduanya? Untuk mengetahui secara mendetail, simak penjabarannya di bawah.
Action Verb
Action verb adalah setiap kata kerja yang menunjukkan suatu aksi atau tindakkan yang tampak. Action verb mencakup aktifitas (activity), proses (process), dan aksi sesaat (momentary action).
Action Verb memiliki bentuk continous atau progressive, artinya kejadian itu sedang berlangsung dan dapat berakhir. Selain itu, ia juga dapat berupa bentuk perfect, seperti “I had studied”.
Berikut beberapa contoh Action Verb :
Activity
- Eat : I eat the rice. (Saya makan nasi)
- Drink : She drinks the water. (Dia (pr) meminum air)
- Sit : You sit on the table. (Kamu duduk di atas meja)
- Read : They read the book. (Mereka membaca buku)
Process
- Increase : The factory increases fast. (Perusahaan itu meningkat cepat)
- Decrease : My money decreases slowly. (Uang saya berkurang dengan lambat)
- Change : He changes the color of the wall. (Dia (lk) mengubah warna dindingnya)
- Grow : My tree grows well. (Pohonku tumbuh baik)
Momentary Action
- Jump : At that time, I was jumping. (pada saat itu, aku sedang melompat)
- Swing : He swings the sword. (Dia mengayunkan pedang)
- Stab : She stabs the meat. (Dia menusuk daging)
- Hit : You hit a tree. (Kamu memukul sebuah pohon)
Stative Verb
Stative Verb adalah kebalikan dari Active Verb, yaitu kata kerja yang tidak menunjukkan aksi yang tampak (non-action), kata kerja ini mencakup emosi, mental, ukuran (measurement), kebutuhan dan kecendrungan, serta kepemilikan.
Berikut adalah beberapa contoh Stative Verb :
Emosi
- Hate : Do you hate me? (Apakah kamu membenciku?)
- Love : We love our parents. (Kami mencintai orang tua kami)
- Miss : She doesn’t miss her boyfriend. (Dia (pr) tidak merindukan pacarnya)
- Like : I like this book. (Aku suka buku ini)
Mental
- Agree : I agree to your opinion. (Aku setuju pendapatmu)
- Think : I think about ship. (Aku berfikir tentang kapal)
- Understand : Do you undersatand? (Apakah kau paham?)
- Remember: They remember our experiance. (mereka ingat pengalaman kami)
Ukuran
- Cost : My jaket costs over two millions. (Jaketku berharga lebih dari dua juta)
- Weight : This stone weights five kilograms. (Batu ini beratnya lima kilogram)
- Owe : I owe you three thousands. (Saya berhutang tiga ribu padamu)
Kebutuhan & Kecendrungan
- Need : I need the book. (Aku perlu bukunya)
- Wish : She wishes a candy. (Dia (pr) berharap sebuah permen)
- Prefer : You prefer meatboll. (Kamu lebih suka pentol)
- Want : I want a glass of milk. (Aku ingin segelas susu)
Kepemilikan
- Have : Do you have a bike? (Apakah kamu memiliki sepeda?)
- Belong : The book belongs to me. (Bukunya milikku)
- Possess : They possess those new shoes. (Mereka memiliki sepatu baru itu.)
- Own : Andy owns this gitar. (Andy memiliki gitar ini)
Berbeda dengan Action Verb, Stative Verb tidak memiliki bentuk Progressive atau continous. Namun pada kasus tertentu, Stative Verb yang dapat berbentuk progressive atau continous, seperti:
“Now i am loving you” artinya “Sekarang saya sedang mencintai kamu”. Jika diuraikan lagi: biasanya saya membencimu, entah kenapa saat ini saya mencintaimu (dalam artian, cinta saya bersifat sesaat).
Demikian penjabaran seputar arti Action dan Stative Verb, semoga bermanfaat.