Mempelajari perbedaan also, too, either kerap membingungkan, terutama bagi para pemula. Ada yang beranggapan, maknanya sama. Padahal, jika ditelusuri lebih lanjut, ternyata ketiganya memiliki perbedaan yang signifikan.
Karenanya, untuk menambah pengetahuan bahasa Inggris anda, saya coba uraikan tiga kata tersebut dalam artikel ini.
Perbedaan Also, Too, Either
Di sini terdapat tiga segmen yang saya jelaskan secara terpisah. Terlebih dahulu saya jelaskan kata also, kemudian too dan either.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan saya satu per satu di bawah.
Also
“Also” digunakan dalam kalimat positif, ia menunjukkan suatu persetujuan.
- Andi speaks English. I also speak in the same language. (Andi berbicara dalam bahasa Inggris, Aku juga berbicara dalam bahsa yang sama.)
- I like chocolate and also bananas. (Aku suka coklat dan juga pisang.)
Peletakan also
“Also” terletak setelah “to be.”
- I am also Indonesian. (Aku juga orang Indonesia)
- She was also there. (Dia juga berada di sana)
“also” terletak sebelum verb.
- I also write. (Aku juga menulis.)
- He also helped me. (Dia juga menolong ku.)
“also” terletak setelah auxiliary verb pertama dalam tenses.
- I have also been to Jakarta. (Aku juga pernah ke Jakarta)
- She is also studying English. (Dia juga sedang belajar bahasa Inggris)
“also” terletak setelah modal verbs.
- We can also speak French. (Kita juga dapat berbicara bahasa Francis)
- I should also be with him. (Aku juga sebaiknya bersama dia)
Too
Kata “Too” digunakan dalam kalimat positif untuk menambah persetujuan. Ia mengandung makna sama seperti also, namun dalam segi penempatan, too berbeda dari also.
- Ririn speaks English. Susan speaks this language too. (Ririn berbicara bahasa Inggris. Susan berbicara bahasa ini juga.)
- I like chocolate. I like pizza too. (Aku suka coklat. Aku juga suka pitsa.)
Pastikan Anda membaca penjelsan saya tentang arti too dalam artikel Fabelia sebelumnya.
Peletakan too
“Too” teletak di akhir klausa.
- I am an Indonesian too. (Aku juga orang Indoneisa.)
- If she wants to go too, she should meet me at 8:00. (Jika dia juga ingin pergi, dia harus menemuiku pada jam 8.)
Note:
Meski “too” biasanya terletak di akhir klausa, ia bisa juga dapat diletakan setelah subjek, namun dipisah dengan koma.
- Ririn wanted the contract. Susan, too, thought it was important. (Ririn menginginkan kontraknya. Susan juga berfikir bahwa hal itu penting.)
Either
“Either” digunakan dalam kalimat negatif, ia juga digunakan untuk menunjukkan persetujuan.
- Ririn doesn’t speak English. Susan doesn’t speak in this language either. (Ririn tidak berbicara bahsa Inggris. Susan juga tidak bicara dalam bahasa ini.)
- Doni doesn’t like chocolate. He doesn’t like pizza either. (Doni tidak suka coklat. Dia juga tidak suka pitsa.)
Peletakan either
“Either” terletak diakhir klausa.
- I can not speak English either. (Aku juga tidak dapat bicara bahasa inggris.)
- I don’t want to sing either. (Aku juga tidak ingin bernyanyi.)
Selain perbedaan dan penggunaan Also, Too dan Either, sebaiknya baca juga penggunaan a, an, any, few, many, much, some dan a lot of dalam artikel kami yang lain.